Langsung ke konten utama

TEPAT WAKTU,TEPAT MUTU, DAN TEPAT BIAYA

PENJELASAN TEPAT WAKTU,TEPAT MUTU, DAN TEPAT BIAYA


Suatu metode untuk membuat dasar, pola, jalur, alur yang dapat digunakan untuk tuntunan dasar kerja atau dasar pengendalian. 

PERENCANAAN YANG BAIK : Perencanaan yang baik terdiri dari 2 dasar, yaitu
  1. Dasar Pelaksanaan
  2. Dasar Kontrol
Perencanaan yang baik juga menjawab 4W+1H
  • Who    =  Siapa tenaga ahlinya
  • When  = Lebih ke Time Schedulenya
  • Where = Manajemen lokasi, tempat kerja
  • Why    =  Mengapa lokasinya disitu ? alasan mengapa Time schedulenya demikian ? dll
  • How    = Metode kerjanya seperti apa? ??
Perencanaan yang baik mengandung :
  1. Tujuan yang jelas   =  Global
  2. Sasaran yang jelas =  Kualitatif
  3. Target yang jelas    =  Kuantitatif
Perencanaan proyek meliputi:
  1. BIAYA    = TEPAT BIAYA     = tidak boleh melebihi anggaran (TIME SCHEDULE)
  2. MUTU    =  TEPAT MUTU    = Tidak boleh menyalahi spesifikasi (RAP dan RAB)
  3. WAKTU =  TEPAT WAKTU =  Tidak terlambat dari schedule yang ditentukan (RKS, gambar rencana, gambar kerja)

PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU
  • Kegiatan manajemen pengelolaan dan pengendalian proyek
  • Pengendalian biaya pelaksanaan diproyek
  •  Pengendalian waktu
  •  Pengendalian mutu
Tujuan Pengendalian = Adalah usaha meminimalkan penyimpangan agar sesuai dengan perencanaan.

 Pengendalian biaya, mutu dan waktu merupakan bagian yang utama agar suatu proyek dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat, biaya yang kompetitif dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan memenuhi persyaratan pelanggan. 
Proses pengendalian hasil pekerjaan merupakan persyaratan standar yang mencakup :
 uraian karekteristik hasil pekerjaang prosedur dan instruksi kerja penggunaan peralatan yang sesuai peralatan ukur yang dikalibrasi pelaksanaan pengukuran dan pemantauan  penyerahan dan pemeliharaan proyek.
Pengendalian biaya, mutu dan waktu merupakan lingkup utama seorang pelaksana dalam menjalankan pelaksanaan pekerjaan, guna diperoleh hasil yang memuaskan bagi pengguna jasa sesuai ketentuan dan persyaratan dalam spesifikasi teknik.
Dalam pekerjaan konstruksi di perlukan suatu mekanisme manajemen dan mekanisme pengendalian guna mencapai efisiensi penyelenggaraan proyek tepat mutu, biaya dan waktu yang mencakup aspek teknis dan administratif.
Kegiatan manajemen pengelolaan dan pengendalian  kegiatan tersebut merupakan suatu ukuran keberhasilan apabila mutu produk akhir dicapai sesuai dengan perencanaan teknis dan sesuai koridor waktu yang telah disepakati sejak diterapkannya spmk sampai fho  tahapan dari kegiatan tersebut meliputi :
 1. Persiapan dokumen
2. Rencana pelaksanaan proyek
3. Persiapan fisik lapangan
4. Proses pembayaran
5. Penyesuaian/ perubahan biaya
6. Perselisihan
7. Serah terima
Pengedalian biaya pelaksanaan
 secara konseptual pengendalian biaya terfokus pada kondisi rentabilitas dan likuiditas agar perimbangan pendapatan dan biaya proyek tetap terjaga.
Dilihat dari sudut rentabilitas dan likuiditas kondisi proyek dibagi dalam 4 (empat) kelompok : 
1. Rentabilitas bagus dan likuiditas bagus.
2. Rentabilitas bagus dan likuiditas jelek.
3. Rentabilitas jelek dan likuiditas bagus.
4. Rentabilitas jelek dan likuiditas jelek.
Besar kecilnya modal yang diperlukan dalam suatu proyek dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Persyaratan pembayaran yang diatur dalam kontrak.
2. Kebijakan opersional (pelaksanaan kegiatan proyek).
Grafik penerimaan
Grafik biaya
Pengertian dan maksud pengendalian biaya pelaksanaan
 semua upaya/ usaha yang dilakukan, agar biaya pelaksanaan proyek menjadi wajar, murah dan efisien sesuai rencana dan atau hasil evaluasi yang dilakukan
Pengendalian biaya pelaksanaan proyek terkait erat dan sangat dipengaruhi oleh :
 1.  Pengendalian waktu pelaksanaan proyek
 2.  Pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan proyek
 3. Pengendalian sistem manajemen operasional proyek yang bersangkutan yang kurang baik atau tidak konsisten dalam pelaksanaan penambahan biaya
2 cara tindakan pengendalian yang dilakukan, yaitu :
 
1. Cara langsung dengan melakukan :
  •  peninjauan
  •  pengawasan
  •  pemeriksaan
  •  audit
2. Cara tidak langsung
  •  dokumen proyek
  •  melalui rencana arus kas proyek
  •  dokumen kontrak dan spesifikasi teknik
  •  prosedur dan instruksi kerja
  •  laporan-laporan proyek
Rencana anggaran pelaksanaan (rap) proyek : 
Hasil estimasi / perkiraan biaya-biaya proyek yang merupakan salah satu dokumen kelengkapan sebagai acuan / pedoman operasi pelaksanaan proyek dengan mempertimbangkan :
  •   pengalaman atau referensi dan realisasi pengelolaan proyek yang lalu
  •   hasil observasi ulang arus data sumber daya yang diperlukan dan lokasi / medan kerja
  •   kebijaksanaan perusahaan
  •   kesepakatan
Tujuan dibuatnya rap
   sebagai sarana acuan / pedoman dalam pengelolaan hasil usaha proyek
   sebagai tolok ukur atau sarana penilaian atas kesuksesan para personil yang bertanggung 
   jawab terhadap hasil usaha
   sebagai sarana memonitor dan mengevaluasi pengelolaan operasional dan hasil usaha 
   proyek tersebut.
Prinsip dalam pembuatan rap
 1. Rap hanya memperhitungkan.
  •     pendapatan (rencana pendapatan yang diperhitungkan) bukan pembayaran yang      diterima)
  •     biaya (rencana biaya yang diperhitungkan) bukan pembayaran yang dikeluarkan
2. Rap dibuat dengan berorientasi pada profit dan efisiensi.
Pengendalian waktu
Merupakan bagian yang utama agar proyek dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat sesuai yang direncanakan.
Tahap dan kendali mutu :
  • Tahap persiapan
  •  Tahap analisis
  • Tahap penjadwalan pekerjaan
2 (dua) kemungkinan penyebab terlambat menyelesaikan proyek dari jadwal yang ditentukan yaitu : 
  • Adanya halangan atau kejadian diluar perhitungan dan pertimbangan dalam pelaksanaan waktu proyek
  •  Program kerja dan pengendaliannpelaksanaan proyek oleh kontraktor tidak berjalan sebagaimana mestinya
Pengendalian mutu
 pengendalian mutu merupakan bagian utama agar proyek dapat diselesaikan dengan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan memenuhi persyaratan pelanggan terdiri dari :
  • Prinsip pengendalian mutu
  • Prosedur pengendalian mutu
     prinsip penggendalian mutu upaya untuk mewujudkan salah satu dari tiga sasaran utama manajemen proyek yaitu tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu
Sebagai usulan pengawasan dan tindak turun tangan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan didalam dokumen kontrak
3 (tiga) jenis pengendalian :
  •  Pengendalian mutu bahan baku
  •  Pengendalian mutu bahan olahan
  • Pengendalian mutu hasil pekerjaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGENDALIAN KETERLAMBATAN PEKERJAAN DI LAPANGAN TERHADAP PROGRES RENCANA YANG TELAH DI BUAT

A. P engertian Keterlambatan Pengertian keterlambatan menurut Ervianto (2005) adalah sebagai waktu pelaksanaan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan rencana kegiatan sehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda atau tidak diselesaikan tepat sesuai jadwal yang telah direncanakan. Menurut Levis dan Atherley (1996), jika suatu pekerjaan sudah ditargetkan harus selesai pada waktu yang telah ditetapkan namun karena suatu alasan tertentu tidak dapat dipenuhi maka dapat dikatakan pekerjaan itu mengalami keterlambatan. Hal ini akan berdampak pada perencanaan semula serta pada masalah keuangan. Keterlambatan yang terjadi dalam suatu proyek konstruksi akan memperpanjang durasi proyek atau meningkatkan biaya maupun keduanya. Adapun dampak keterlambatan pada klien atau owner adalah hilangnya kesempatan untuk menempatkan sumber dayanya ke proyek lain, meningkatkan biaya langsung yang dikeluarkan yang berarti bahwa bertambahnya pengeluaran untuk gaji karyawan, sewa...